Kabar duka mengejutkan nih buat para penggemar Sayuri. Melalui akun media sosial resminya di X (sebelumnya Twitter) dalam sebuah surat terbuka dari suaminya, Amaarashi, yang memberi tahu para penggemarnya bahwa ia meninggal dunia pada 20 September 2024. Sesuai dengan keinginan sayuri, pemakaman hanya diadakan dengan melibatkan teman dekat dan keluarga saja.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kebaikan yang ditunjukkan kepada Sayuri selama hidupnya, dan bersama dengan semua orang, kami ingin berdoa agar jiwanya beristirahat dengan tenang,“
“Kami meminta agar anggota media mempertimbangkan kesedihan yang mendalam dari keluarga dan kerabatnya dan menahan diri untuk tidak mewawancarai mereka yang terlibat.“
Amaarashi tidak membeberkan penyebab kematian Sayuri. Namun, wanita asal Fukuoka itu sempat mengumumkan hiatus tanpa batas waktu yang ditentukan pada Juli 2024 karena disfonia fungsional. Kondisi medis yang menyebabkan pita suara terdengar tegang karena meningkatnya ketegangan otot kotak suara.
“Ia (Sayuri) sangat menyukai musik hingga akhir hayatnya, meski ia sedang berjuang melawan penyakit kronis,” kata Amaarashi.
PROFIL SINGKAT SAYURI
Lahir pada 7 Juni 1996 di Fukuoka, Jepang, bakat musiknya sudah terlihat sejak dini. Terinspirasi oleh grup musik Kanjani Eight. Sebuah band yang memotivasinya mulai memainkan gitar. Ketika berada di SMP tahun kedua, Sayuri mulai menyusun musik karena bercita-cita menjadi penulis lagu untuk Kanjani Eight.
Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, Sayuri bergabung dengan duo akustik yang bernama LONGTAL di Fukuoka. Di LONGTAL. Sayuri mulai tampil di jalanan dan venue di beberapa kota seperti Hiroshima, Osaka, dan Nagoya. Pada tahun 2013, Sayuri pindah ke Tokyo
Karir Musik dan Nama Panggung
Saat memutuskan untuk melangkah lebih jauh dalam karier solonya, Sayuri menggunakan nama panggung “Sanketsu Shōjo Sayuri” (酸欠少女さユり), yang berarti “Gadis Hipoksia Sayuri.” Nama ini dipilih untuk mencerminkan emosi mendalam dan gaya vokalnya yang intens serta khas.
Pada 2015 di usia 18 tahun dengan mengadakan konser solo pertamanya di Tsutaya O-East Tokyo. Dan mulai menjadi pusat perhatian terutama dari kalangan para penggemar anime, ketika singlenya “Mikazuki” digunakan sebagai ending untuk anime Rampo Kitan : Game of Laplace.
Sejak saat itu, Sayuri kerap mengisi soundtrack untuk berbagai anime populer, memperkuat posisinya sebagai salah satu penyanyi andalan di genre ini. Karyanya terdengar dalam anime seperti Erased (“Sore wa Chiisana Hikari no Youna“), Scum’s Wish (“Parallel Line“), My Hero Academia Season 4 (“Koukai no Uta“), Edens Zero “Sekai no Himitsu“) dan Lycoris Recoil (“Hana no Tou“). yang berhasil mencuri perhatian para penikmat anime
Kolaborasi penting dalam kariernya terjadi pada tahun 2018, saat Sayuri bekerja sama dengan band MY FIRST STORY untuk lagu “Reimei,” yang menjadi lagu pembuka kedua anime Golden Kamuy. Kolaborasi ini mendapat apresiasi luas dan semakin menegaskan eksistensinya dalam industri musik anime.
Tak hanya itu, Sayuri juga pernah berkolaborasi dengan Yojiro Noda dari RADWIMPS, salah satu band ternama Jepang, dalam single berjudul “Furaregai Girl.” Kehadirannya dalam berbagai proyek musik ini membuat Sayuri semakin dikenal, dan ia telah merilis beberapa album serta single lainnya.
Penghargaan dan Pencapaian
Pada tahun 2012, Sayuri meraih penghargaan Grand Prix di final Music Revolution ke-5, sebuah kompetisi musik yang disponsori oleh Yamaha Music. Yang menjadi titik balik dalam kariernya.
Pada tahun 2018, ia dinominasikan sebagai “Best Breakthrough Artist” di ajang Space Shower Awards. Sebuah penghargaan bergengsi di industri musik Jepang. Sayuri dikenal dengan penampilannya yang penuh emosi, membawakan lagu-lagu dengan lirik yang mendalam dan menyentuh hati.
Sayuri memiliki tinggi badan 149 cm (4 ft 11 in), yang menjadi salah satu ciri fisiknya yang unik. Meskipun ia kecil secara postur tubuh. kehadirannya di panggung begitu besar, dengan penampilan yang selalu energik dan penuh semangat!.
Kepergian Sayuri meninggalkan duka yang mendalam di hati para penggemar dan dunia musik. Dia akan tetap diingat sebagai suara yang membawa semangat dan keceriaan, serta perjuangannya yang tidak pernah padam walapun dalam keadaan yang sulit.
Beristirahatlah dengan tenang, Sayuri.